SELAMAT DATANG DI SITUS KAMI, BILA  TERDAPAT KEKELIRUAN DAN KESALAHAN SEGALA BENTUK TULISAN BERITA YANG SUDAH DITERBITKAN MENJADI TANGUNG JAWAB PENULIS SEPENUHNYA

DPC PDIP Jember Datangi Peternak , Pemkab Jember Cuek PMK

Jember,PN– Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPC PDI-P Kabupaten Jember, Bambang Wahjoe menilai pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember cuek terhadap merebaknya wabah Penyakit Mulut Kuku (PMK) kepada hewan ternak.

Terbukti, hingga saat ini upaya menekan jumlah hewan korban yang terjangkit PMK belum juga terupdate dan dirilis oleh pemerintah , sementara informasi yang didapat sampai dengan bulan Juni 2022 lalu sebanyak 3.000 ekor sapi mati akibat PMK.

“Pemerintah jangan cuek , seharusnya pemerintah cepat tanggap dengan urusan ini. Sapi adalah bagian sumber ekonomi yang dicadangkan oleh masyarakat desa,”katanya .19/07/2022.

Seharusnya, kata Bambang Wahjoe atau lebih akrab di sapa BW , Janji Bupati Hendy saat kampanye lalu memprioritaskan kesejahteraan rakyat harus dipertanggungjawabkan tidak hanya omong saja .

“Jangan hanya pada saat kampanye saja butuh perhatian masyarakat,”ungkapnya.

Maka dari itu, lanjut , Bambang , ia bersama BARISAN SOEKARNO JEMBER, yang bekerja sama dengan relawan PMK berkeliling ke masing-masing desa di Kabupaten Jember guna membantu masyarakat yang sapinya terjangkit PMK.

“Kami datang ke peternak di desa Mandiku, Desa Sidado, Kecamatan Tempurejo. beberapa warga diantaranya, Saneran, Katibil, Margianto dan Muyadi yang mengenalnya sebagai kader partai meminta bantuannya agar dicarikan solusi atas kematian hewan ternak mereka,”katanya.

Bambang menjelaskan Kebayangkan sedihnya masyarakat desa menyisihkan pendapatannya untuk dibelikan sapi dengan harga puluhan juta rupiah tiba tiba mati akibat PMK yang mewabah.

“Bersyukur ada relawan PMK yang sengaja mendedikasikan dirinya untuk membantu masyarakat pemilik ternak. Jika tidak bagaimana nasib para peternak itu.Bukan untung malah buntung,”ungkap BW menunjukan kekecewaan terhadap lambanya kerja pemerintah dalam menangani wabah PMK.

Bambang menambahkan jika masih banyak hewan ternak yang belum teratasi oleh pemerintah, ia menyarankan agar masyarakat melaporkan ke kantor DPC PDI Perjuangan atau ke dirinya secara langsung.

” Tujuannya agar penanganan wabah PMK bisa disegerakan ,”pungkasnya.

Pewarta : Mujianto .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *