SELAMAT DATANG DI SITUS KAMI, BILA  TERDAPAT KEKELIRUAN DAN KESALAHAN SEGALA BENTUK TULISAN BERITA YANG SUDAH DITERBITKAN MENJADI TANGUNG JAWAB PENULIS SEPENUHNYA

BUDI DAYA PEPAYA TIDAK LAGI JADI PRIMADONA.

Jember — PN, Desa Silo Kecamatan Silo Kabupaten Jember Jawa timur, adalah desa ini yang berpenduduk kreatif yang penuh semangat , warga desa banyak melakukan kegiatan ekonomi aktif melalui sektor pertanian , Padi , Jagung ,kacang kacangan dan sayur buah -buahan ,di sisi lain warga desa Silo juga banyak memanfaatkan tanah yang ada di dataran tinggi untuk dimanfaat untuk di tanami Pepaya.

Tidak sedikit pula warga Desa Silo yang ada di dataran tinggi petani aktif dan pekebun memilih untuk Budi daya tanam pepaya , selain perawatan nya yang tidak begitu rumit , Budi daya pepaya juga sangat cocok untuk di aplikasikan di tanah kering, sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat pegunungan atau masyarakat yang ada di dataran tinggi. Kamis ( 06/08/2020 )

” Akan tetapi saat ini Budi daya pepaya membuat petani bernasib pilu ,di sebabkan karena harga jual di pasaran menurun, sehingga pepaya nya pun sulit Untuk di dapatkan “

Joni Salah Satu Buruh Panen Pepaya menyampaikan kepada awak media Publik Nusantara.Com , bahwa untuk satu unit Pickup itu membutuhkan waktu satu hari , lalu upah yang ia dapat kisaran 300 ribuan itupun harus di bagi dengan ke enam temannya , rata rata pepaya yang ia dapatkan dalam satu unit Pickup itu Tonasenya kisaran 2 Ton , jika masih belum mencapai satu pickup para buruh panen ini tetap mencari dimana ada Pepaya yang siap panen untuk dibelinya oleh sang majikan.

Hal yang sama juga di sampaikan oleh Hasan buruh panen warga sekitar kebun bahwa mulai awal tanam sampai panen membutuhkan waktu kurang lebih 3 tahunan , Untuk Menjual Hasil Panen Pepaya yang ada didesa ini Salah satunya di jual ke beberapa daerah terkadang ke Surabaya, Malang, bahkan juga ke Bali.

Namun saat ini harga pepaya jual pepaya dipasaran sudah mulai Menurun secara bertahap harga sebelumnya cukup mahal akan tetapi pada saat ini harganya hanya 1000 rupiah perkilo.

Laporan : MUJIANTO AVANDI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *