BEBERAPA TOKOH AGAMA MENDOAKAN Plt BUPATI JEMBER .Drs MUQIET ARIEF
JEMBER — PN, Tokoh lintas agama mendoakan agar Plt Bupati Jember, Drs KH Abdul Muqit Arief agar selamat hingga akhir jabatannya. Doa dan dukungan tersebut disampaikan pada acara silaturahmi dengan Plt Bupati di aula lantai atas Pemkab Jember, Kamis (8/10/20).
Tokoh agama dan tokoh masyarakat diundang oleh Kyai Muqit sapaan akrab dari Plt Bupati Jember dalam rangka menjaga kondusifitas antar umat beragama menjelang pilkada serentak di Jember. Banyak masukan dan saran agar Plt Bupati Jember optimal mengingat masa jabatannya hanya 72 hari.
Saking cintanya mereka pada sosok Kyai Muqit, mereka ingin Kyai Muqit tetap jadi Bupati. Harapan itu berlebihan sebab dalam kontestasi pilkada ini sudah ditutup dan Muqit Arief memutuskan tidak maju mencalonkan sebagai Bupati Jember .
Advertisments
“Plt Bupati mengapresiasi kehadiran tokoh agama yang jumlahnya hampir 50 an mereka sebagai wujud dukungan moril. “Para tokoh agama dan masyarakat ini berharap agar dalam kurun 72 hari ini saya dapat bekerja secara maksimal,” ucap Kyai Muqit. Menurutnya, mereka senang melihat hubungan antara legislatif dan eksekutif berjalan harmonis.
Plt juga menghimbau agar di tingkat kecamatan diadakan silaturahmi seperti ini , salah satu masukan disampaikan oleh Gus Aab, sapaan dari Ketua PC NU Jember. KH Abdullah Samsul Arifin mengingatkan tentang netralitas ASN. “Sebagai aparat pelayanan masyarakat seyogyanya asn mengambil sikap netral,” ucap Kyai NU itu.
Dari tokoh Katolik, Ignatius Sumarwi mengatakan, “Umat Katolik akan meneruskan seruan dari Plt Bupati untuk menjaga persatuan meski beda pilihan”. Pada acara ini, momen yang bagus membangun soliditas diantara masyarakat Jember yang seakan-akan terbelah ketika menjelang pemilu. Pula ia mendoakan, “Selain itu kami terus mendoakan agar Pak Kyai Muqit bisa menuntaskan jabatannya hingga akhir masa kampanye ini dan agar pilkada berjalan lancar”. Pak Marwi, sapaan akrab tokoh Katolik ini berkeyakinan manusia boleh berikhtiar tetapi penyelenggaraan Illahi, penyelenggaraan Tuhan itu jauh lebih sempurna dari rencana-rencana manusia.
Laporan : Mujianto