APBD Minus , Pemkab Jember Malah Mau Ngasih Suntikan Modal Ke PDP Kahyangan

JEMBER – Anggota Komisi B DPRD Jember Alfian Andri Wijaya memilih Walk Out (WO) dan menolak beberapa pengajuan RAPERDA usulan Bupati Jember Tahun 2023.

Politisi Gerindra ini dengan tegas memilih tidak sepakat dan walk out di acara rapat yang berlangsung di lantai tiga gedung DPRD Jember.

“Ada Raperda yang tidak saya sepakati , diantaranya rencana Raperda penyertaan modal ke PDP Kahyangan yang bersumber dari APBD Jember , Kemudian Raperda Ketahanan Keluarga, kemudian revisi PERDA Retribusi dan Pajak Daerah yang akan dinaikkan,”ucap Alfian. 27/10/2022.

Padahal masyarakat Jember baru bangkit dari kondisi Covid19 kok masih ngajukan revisi PERDA Retribusi dan Pajak Daerah yang akan dinaikkan.

“Ini kebijakan yang akan melukai hati masyarakat menengah kebawah karena masyarakat akan menilai bahwa kebijakan Bupati dengan DPRD akan dianggap tidak memiliki Kepekaan terhadap krisis yang terjadi,”sesal Alfian saat si konfirmasi awak media melalui sambungan telepon selulernya di 0812-345xxx29

Kendati demikian , anggota DPRD Jember yang satu ini masih tetap menghargai semua Raperda yang diusulkan oleh Pemkab Jember.

“Tapi harus ada skala prioritas. terlalu banyak apabila semua akan dibahas dan diundangkan , karena kata Alfian . APBD Jember hari ini mengalami penurunan tajam dari sebelumnya 5 Triliun menjadi 3,9 triliun ,”beber Alfian.

Pertanyaan saya , “sudah tahu APBD Jember terus mengalami penurunan dan minus, tapi kenapa kok masih mau memberikan suntikan modal berupa pengajuan RAPERDA penyertaan modal bagi Perumda PDP Kahyangan sebesar Rp 15 Milyar di Tahun 2023.

“Inikan kebijakan yang tidak pas dalam kondisi kemampuan keuangan daerah yang minus , kok malah akan ngasih suntikan modal ke PDP Kahyangan,”pungkasnya.(Ji).

Tinggalkan Balasan