Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Apa Saja Bahaya Tidur Pakai Kipas Angin

Posted on April 26, 2023April 26, 2023 by Red

Jember,PN – Masyarakat tak sedikit yang menganggap bahwa tidur dengan kipas angin menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Benarkah demikian? Berikut ulasan tim publiknusantara.com mengutip dari laman KlikDokter.25/04/2023.

Tidak sedikit orang memilih tidur dalam ruangan dengan kipas angin yang menyala . Tujuannya mereka adalah agar tidak kepanasan sehingga tidur jadi lebih nyenyak.

Meski demikian, tidak semua orang bisa tidur pakai kipas angin akan nyenyak.kebanyakan mereka tidak tahu dampak buruk tidur dengan kipas angin bisa menimbulkan efek negatif bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Kendati demikian kipas angin memberikan manfaat positif untuk sebagian besar orang, tidur pakai kipas angin justru berbahaya bagi orang yang mengidap alergi dan asma.

Bahaya tidur menggunakan, kipas angin dapat mengedarkan partikel debu maupun alergen (zat pemicu alergi) lain yang bisa menyebabkan hingga partikel debu bisa melekat hingga ke langit-langit kamar. 

Adapun pemicu alergi paling umum ketika tidur pakai kipas angin, yaitu tungau debu. Serangga berukuran sangat kecil ini hidup di area berlapis kain dan lembap.

Beberapa masalah kesehatan bisa muncul akibat penggunaan kipas angin antara lain:

  1. Sulit Bernapas. Perlu di garis bawahi adalah Mitos belaka bahwa ada informasi yang beredar jika tidur dengan kipas angin bisa menyebabkan kekurangan oksigen hingga berujung kematian. Perlu digarisbawahi.

Tidur dengan kipas angin tidak menyebabkan kekurangan oksigen yang berujung kematian. Sebaiknya tidur menggunakan kipas angin ataupun tidak, sebaiknya dilakukan di ruangan berventilasi sehingga memungkinkan pertukaran udara dan masuknya oksigen.

Kendati tidak menyebabkan kematian, tidur di ruangan yang tidak berventilasi berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada beberapa orang. Udara dingin dari angin yang dihasilkan kipas dapat menyebabkan hidung tersumbat sehingga bernapas terasa sulit. 

Untuk itu, tidur sebaiknya dilakukan di ruangan berventilasi, Kamu juga bisa melakukan irigasi hidung setiap hari agar hidung tetap kering dan terhindar dari masalah.

  1. Menimbulkan Alergi
    Bahaya tidur pakai kipas angin bisa mengedarkan debu, tungau, serbuk sari tanaman, dan alergen lainnya di dalam kamar. Alergen bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti bersin, hidung meler, mata berair, tenggorokan gatal, maupun gangguan pernapasan.

Alergen dapat pula memperburuk kondisi asma yang kamu idap. Apabila kamu menderita asma dan alergi, sebaiknya hindari tidur pakai kipas angin.

  1. Hipertermia . Anda bisa mengalami hipertermia akibat kebiasaan tidur menggunakan kipas angin. Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh berada di atas normal, yakni melebihi 40 derajat Celcius. 

Dingin yang dihasilkan oleh kipas angin mungkin tidak cukup memadai untuk menjaga suhu ruangan tetap rendah. Akibat suhu ruangan yang tinggi, tubuh tidak sanggup beradaptasi dengan cuaca ekstrem.

  1. Membuat Tenggorokan dan Hidung Kering
    Tidur dengan kipas angin dapat membuat hidung dan tenggorokan kamu mengering. Kondisi ini dapat memicu produksi mukus (lendir) berlebih, sinusitis, nyeri kepala, dan hidung mampet.

Karena itu, sebaiknya jangan mengarahkan kipas angin langsung ke arah tempat tidur ataupun tubuh. Jika diperlukan, pasang filter udara di kamar tidur.

  1. Kekurangan Cairan
    Dehidrasi bisa terjadi ketika tidur pakai kipas angin. Pasalnya, udara dingin yang dihasilkan kipas akan menyerap cairan tubuh. Ketika cairan sudah terserap, tubuh melemah sehingga organ tubuh tidak bekerja dengan baik.

Dehidrasi bisa menyebabkan kamu kehausan sehingga sering terjaga di malam hari. Agar tidak kekurangan cairan, perbanyak minum air putih, ya!

  1. Mata dan Kulit Kering
    Bahaya tidur pakai kipas angin juga bisa membuat mata dan kulit menjadi kering. Mata yang kering mudah mengalami iritasi. 

Adapun kulit kering lebih rentan terinfeksi kuman dan patogen penyebab penyakit lainnya. Garis-garis kulit kamu pun jadi lebih terlihat sehingga tampak lebih tua.

Gunakan losion atau pelembap agar kulit kamu tidak kering. Hindari mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh supaya mata kamu juga tidak kering.

  1. Bell’s Palsy
    Udara dingin yang dihasilkan kipas angin bisa menimbulkan Bell’s palsy, yaitu penyakit yang melumpuhkan sistem saraf wajah. Kamu berisiko mengembangkan penyakit ini ketika tidur dengan kipas angin semalaman.

Bell’s palsy menyebabkan pembengkakan wajah di area tertentu. Kamu jadi tidak leluasa berekspresi, seperti tersenyum atau tertawa.

  1. Nyeri Otot
    Nyeri otot bisa terjadi akibat kebiasaan tidur dengan kipas angin. Sirkulasi udara yang dingin membuat kamu lebih rentan mengalami kontraksi otot. 

Apabila anda mengalami nyeri otot sebelumnya, gejala nyeri dan keram otot yang kamu rasakan bisa makin parah.

Tidur tanpa kipas angin bisa mengurangi risiko anda terkena masalah kesehatan di atas. Namun, apabila cuaca panas menghambat kamu tidur tanpa kipas angin, lakukan beberapa tips di bawah ini agar kualitas tidur kamu tetap baik dan kesehatan kamu tidak terganggu:

Tutup jendela dan turunkan tirai saat udara panas di luar. Anda dapat membuka jendela kembali ketika udara sedikit lebih dingin.

Jangan keluar ruangan antara pukul 11 siang dan 3 sore. Ini adalah waktu yang paling panas.

Jika memang harus pergi keluar, kenakan pakaian longgar, topi, dan kacamata hitam.

Tak lupa, oleskan tabir surya ke wajah dan tubuh setidaknya 15 menit sebelum keluar ruangan
sebelum tidur.

Anda bisa mandi pakai air dingin atau sekadar memercikkan air dingin ke wajah dan leher.

Anda juga bisa mengonsumsi air dingin untuk menyegarkan diri cukupi kebutuhan cairan dan hindari mengonsumsi alkohol berlebihan.

Air putih, susu rendah lemak, teh, dan kopi adalah pilihan yang tepat. Jus buah dan smoothies juga bisa anda konsumsi, asalkan tidak mengandung gula tinggi.

Tidur dengan kipas angin bisa menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh tidur menggunakan kipas angin. ( Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme