Anjloknya Harga Tomat Dan Semangka , Petani Curah Kalong Bangsalsari Rugi Ratusan juta
Jember,PN – Anjloknya harga Tomat mengakibatkan petani di desa Curah Kalong Kecamatan Bangsalsari merugi hingga ratusan juta rupiah . Hal itu di katakan H Holil warga desa Curah Kalong Kecamatan Bangsalsari Jember. 11 februari 2023.
Ia mengaku bahwa tanaman Tomat seluas 1 Hektar itu menghabiskan modal puluhan juta rupiah , namun setelah di panen buah Tomat itu hanya mendapat 3 juta rupiah.
“Modal tanam dan obat obatan sekitar 70 juta , setelah panen begitu di jual hasil hanya 3 juta,”keluh H .Holil saat di temui di rumahnya .
Ia menjelaskan bahwa , tanaman Tomat seluas 1 hektar itu setelah di panen mendapatkan sekitar 5 ton Tomat
“Dari harga awal 1500 rupiah perkilo kemudian anjlok menjadi 750 rupiah perkilogram,”jelasnya.
Ia mengatakan bahwa masih ada di sawah masih ada kalau di panen sekitar 10 ton.
“Yang tidak di panen sekitar 10 ton sengaja tidak di Penen karena tidak cukup untuk bayar upah pekerja, mendingan di buang sja ,”katanya.
Lanjut H Holil , buah Tomat dari hasil panen ia jual ke pasar lokal wilayah Jember , sebab kalau dijual ke luar kota hingga luar pulau takutnya matang sebelum sampai tujuan.
Tokoh masyarakat desa Curah Kalong ini juga menjelaskan bahwa selain bertani Tomat , ia juga mengaku bertani buah Semangka.
“Tanam Semangka sekitar 6 hektar itupun juga rugi,”ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa modal tanam Semangka seluas 6 hektar itu sekitar 250 juta rupiah.
“Luas enam hektar modal sewa tanah dan modal tanam sekitar 250 juta , namun setelah di panen hanya mendapatkan 40 juta ,”terangnya.
Lanjut H Holil , menjelaskan seharusnya jika harga normal tanaman 6 hektar itu bisa mendapatkan hasil antara 500 hingga 600 juta.
Ditanya apakah jera bertani dan menanam buah Tomat maupun Semangka , pengusaha ulung ini menjelaskan bahwa ia tidak kapok .
“Anggap bukan rejekinya , nanti akan menanam lagi setelah cuaca bagus dan punya modal pinjaman bank . Lanjut H Holil menjelaskan bahwa, sekitar 50 orang pekerja banyak yang berhenti lantaran hasil panen merugi . “Tapi semua pekerja sudah di bayar .
Ia berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Jember untuk hadir dan menyapa petani , mempermudah petani dalam mencari pupuk.
“Pupuk Tomat dan Semangka itu , saya menggunakan pupuk non subsidi, karena pupuk subsidi sulit didapat,”tutupnya.
Laporan : mujianto