Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Alumni Pesantren Islam Bustanul Ulum Raih Gelar Magister Di Unej

Posted on Juli 27, 2022Juli 27, 2022 by Red

Jember,PN – Setelah menyelesaikan tugas dan mengambil studi kajian kitab kuning yang berjudul “Telaah Kritis Sistem Pemeirntahan Dalam Alahkam Ashulthaniyah Serta Relevansinya di Indonesia , akhirnya Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Islam Bustanul Ulum Pakusari Jember raih gelar Magister Ilmu Hukum di Universitas Jember .

Alfan Khairul Ichwan atau sering di sapa dengan Alfan mengungkapkan bahwa sebenarnya kajian kitab kuning yang terdapat dalam pesantren tidak kalah kerennya dengan kajian yang terdapat dalam lingkungan perguruan tinggi.

” Hanya saja perlu di ulas secara ilmiah agar kajian yang kultur akademis menjadi kajian struktur akademis. Lanjut Alfan ” kajian-kajian di pesantren juga harus masuk dan di bahas di lingkungan perguruan tinggi, tidak harus perguruan tinggi yang berbasis Islam tapi juga perguruan tinggi umum , 27/07/2022.

Alfan juga mengatakan selain untuk memperkuat litaratur kajian yang terdapat di pesantren membuktikan bahwa sebenarnya kajian santri bisa menjadi kajian akademis yang bernilai tinggi dan berbobot,”katanya.

Alfan menjelaskan bahwa kitab Alahkam Ashulthaniyah memiliki nilai demokratis dan sangat relevan dengan sistem pemerintahan yang ada di Indonesia.

“Kitab Alahkam Ashulthaniyah memiliki representasi bahwa kitab ini memiliki nilai-nilai yang demokratis dan memiliki nilai yang sangat relevan dengan sistem pemerintahan yang ada di Indonesia , maka dari itu kehadiran sistem pemerintahan di Indonesia menjadi penyempurna terhadap kitab ini,” jelasnya

Alfan Khairul Ichwan juga mendapatkan apresiasi baik dari tim penguji karena telah mempu menyumbangkan pemikiran dalam mengkorelasikan antara hubungan agama dan negara,”pungkasnya.

Pewarta :Muji/Dila.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme