Aktivis Ini Tolak Keras Rencana Penyertaan Modal 82 Milyar Ke PDP Kahyangan
Jember,PN – Aktivis menolak keras rencana penyertaan modal untuk permohonan PDP Kahyangan yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah ( APBD ) .
Menurutnya , PDP Kahyangan seharusnya menghasilkan laba ,dan harus mandiri tidak selalu “nyusuh”yang berdampak akan membebani APBD.
“Saya mohon PDP Kahyangan harus mandiri jangan “nyusuh” terus pada pemkab yang berdampak akan membebani APBD,”terang Moh Sholeh Aktivis Posko Merdeka Mohamad Soleh saat di konfirmasi.24/10/2022.
Muhammad Soleh menjelaskan bahwa dizaman Bupati Jalal sudah di “suntik” sekitar 2 milyar rupiah, begitu juga di era Bu Faida di “gelontor” sekitar 5 milyar rupiah.
“La kok sekarang mau minta lagi penyertaan modal yang jumlahnya gila²an sangat fantastis sekali , tak tanggung-tanggung hingga 82 milyar, ini kan keterlaluan namanya, lalu penyertaan modal yg dulu mana hasilnya….?,”bertanya-tanya.
Mohammad Soleh mengatakan bahwa anggaran 82 milyar yang di minta itu di “kemas” dalam bentuk perda penyertaan modal selama 4 tahun dan di minta setiap tahunnya yakni tahun 2023 meminta sebesar Rp 25 Milyar, tahun 2024 meminta sebesar Rp 25 Milyar, tahun 2025 minta lagi sebesar Rp 17 Milyar dan tahun 2026 minta lagi sebesar Rp 15 Milyar,”bebernya.
Mohammad Soleh mengatakan jika PDP Kahyangan selalu terus menerus rugi alangkah baiknya jika di sewakan saja kepada rakyat.
“Dari dulu mana kontribusi PDP Kahyangan ke Pemkab , kok selalu rugi , dari pada terus terusan rugi mending di sewakan saja ke rakyat , saya yakin rakyat pasti mau , walaupun ada yang mau ambil 1 hektar , 2 hektar atau macem macemlah lihat kemampuan mereka , tapi kan jelas ,”ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa permohonan itu sudah masuk di DPRD hanya belum di bahas.
“Tapi sudah ada di tim pembentukan Perda,”pungkasnya. (Ji).