Jember,PN – Jargon Jember Kuereen membumi di wilayah Jember , DPRD Jember fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) dalam penyampaian pandangan umum frak-fraksi menanyakan kuerenya Jember dimana . Pertanyaan tersebut di bacakan Juru Bicara (Jubir) fraksi PKB Dra. H Sri Winarni ,M.Si 20/09/2022.
“Mencermati pidato saudara Bupati atas nota perubahan APBD 2022 ada beberapa hal yang akan kami sampaikan dalam forum yang terhormat ini. Jargon JEMBER KUEEREEN sudah mulai membumi di Jember. Dengan jargon tersebut ada harapan bisa menumbuhkan kebanggaan bagi rakyat Jember, bahwa Jember memang keren dan berbeda dengan daerah lain di Jawa Timur, setidaknya kabupaten tetangga kita ,”katanya .
“Apakah jargon tersebut sudah sesuai dengan kenyataan atau realita. Ya.. jangan dulu. Menuju Jember kueeren, Bupati mendorong pertumbuhan ekonomi barbasis pada UMKM dan pertanian.
“Pertanyaannya UMKM apa dan mana yang sudah meningkat dan terwujud dalam program Bupati. Apa Bupati tidak memperhatikan jeritan petani ketika pupuk subsidi menjadi barang langka. Apa saja langkah pemkab Jember dalam menjawab keresahan dan keluhan petani tersebut,”tanya ya.
Pemkab Jember mengakui atau tidak, lemahnya peningkatan ekonomi berbasis UMKM akan semakin meningkatkan angka kemiskinan, yang mestinya angka riilnya masih kami pertanyakan . Padahal kata Sri Winarni M.SI . Tanpa membaca angka tersebut Pemkab Jember seharusnya sudah merasa berapa banyak pengangguran yang ada di kabupten Jember.
Di tambah lagi dengan kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan harga BBM, dampaknya makin terasa bagi rakyat bawah.
“Dengan kondisi seperti itu langkah riil apa yang akan dilakukan Pemkab Jember untuk menghadapi dampak inflasi yang diakibatkan oleh kenaikan BBM, maka fraksi PKB bertanya apa langkah riilnya untuk menciptakan lapangan kerja buat masyarakat Jember.
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa berjanji akan terus memanfaatkan waktu yang ada dalam setiap tahapan tahapan pembahasan untuk kembali mengkritisi lebih detail program dan kebijakan Pemkab Jember. Tutupnya.
Penulis : Mujianto .