PALI, PN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten PALI, segera melaporkan akun sosial media facebook atas nama Dhds Harga Matti karena diduga telah melakukan pencemaran terhadap profesi wartawan.
Hal itu diketahui saat akun Dhds Harga Matti mengomentari salahsatu postingan yang dibuat oleh koranpali.
Dalam komentar yang ditulisnya, akun Dhds Harga Matti mengatakan “Dang oi, wartawan di pali ikak kate yg propesional, buat berita serengke2 gawe masi jat tula men lom ado saweran. Tapi men gawean jat, la disawer diam gale. Gawe wartawan pali ikak rate2 nelpon ke gale tuan gawean. Munafik gale. Wartawan di pali ikak, geleran di njuk gawe, bjual, itu la kepacakan nye,” tulis komentar akun Dhds Harga Matti.
Yang mana bila diartikan dalam bahasa Indonesia, kurang lebih seperti ini. “Berhentilah, wartawan di PALI tidak ada yang profesional. Kalau belum ada saweran, mau sebagus apapun pekerjaannya masih akan buat berita buruk. Tapi, jika sudah disawer, mau pekerjaan itu jahat atau buruk, diam semua. Kerjaan wartawan di PALI rata-rata suka menelpon kontraktor yang punya pekerjaan. Munafik semua. Wartawan di PALI, jika diberi pekerjaan, hanya bisa menjual,”
Atas hal itu, Ketua PWI Kabupaten PALI, M. Anasrul Dwi N. mengecam akun facebook Dhds Harga Matti. Bahkan, bilamana hingga besok (Jumat, 26/8/2022) akun facebook Dhds Harga Matti tidak membuat pernyataan minta maaf dalam bentuk tertulis dan video, maka Ia tidak akan segan-segan melaporkan dugaan pencemaran profesi wartawan ke Polres PALI.
“Dalam komentar itu jelas, akun Dhds Harga Matti tidak menghargai profesi wartawan. Ia bahkan menuduh wartawan di PALI munafik dan suka meminta uang ke pihak kontraktor. Untuk itu, saya meminta kepada akun Dhds Harga Matti untuk segera membuat permintaan maaf baik tertulis maupun bentuk. Karena apa yang telah anda sampaikan, telah melukai dan mencoreng profesi wartawan di seluruh Indonesia,” tegas Anas, Kamis (25/8/2022).
Kendati demikian, Ia mengetahui bahwa akun Dhds Harga Matti merupakan akun siluman yang bersembunyi dibalik nama besar pasangan calon bupati PALI nomor urut 1, Pilkada PALI 2020 lalu.
“Meski akun siluman, pasti ada orang yang menjalaninya, mengetiknya dan lain sebagainya. Dan kini, untuk mengetahui identitas akun tersebut, pihak kami telah berkoordinasi dengan tim IT agar bisa mengungkap siapa orang yang pengecut yang bersembunyi dibalik akun Dhds Harga Matti itu,” pungkasnya. ( Rill / Red )