DPRD Jember Menduga Molornya Revisi Perda RTRW Dan RDTR Ada Unsur Kesengajaan Pemkab
Jember,PN – Pemkab Jember tak serius ajukan revisi Perda RTRW dan RDTR ke DPRD Jember.Hal itu di katakan Alfian Andri Wijaya anggota komisi B fraksi Gerindra.
Ia menjelaskan sudah dua kali ganti Bupati tapi masih saja tidak ada bukti keseriusan Pemkab Jember untuk mengajukan revisi Perda RTRW dan RDTR.
“Perda RTRW rampung diundangkan akhir 2015 tapi RDTRnya dari 2016 hingga saat ini masih belum ada keseriusan Pemkab Jember untuk melakukan revisi,”kata Alfian di ruang kerjanya . 22/07/2022.
Legislator Gerindra itu mengatakan bahwa seharusnya Bupati Jember serius agar produk hukum RDTR itu jelas.
“Mana saja lokasi pemetaan wilayah industri pabrik dan mana daerah lahan hijau dan mana saja yang boleh dibangun perumahan atau tidak,” jelasnya.
Sampai sekarang , lanjut Alfian . Belum ada bukti keseriusan Pemkab Jember mengajukan revisi Perda RTRW dan RDTR kepada DPRD,”terangnya.
Alfian mengaku bahwa pihaknya sudah menekan Dinas Cipta Karya dan Bappeda dalam Rapat Badan Pembentukan PERDA DPRD Jember maupun dalam rapat paripurna.
“Selalu tidak bosan mengingatkan Pemkab Jember melalui bagian hukum agar serius menyelesaikan revisi Perda RTRW dan RDTR , “karena saya khawatir jika ini tidak disuarakan hingga akhir masa jabatan bupati , berarti sama saja,”sergah Alfian anggota komisi B DPRD Jember itu.
Ia menduga molornya kajian revisi Perda RTRW ada dugaan unsur kesengajaan .
“Patut diduga molornya revisi Perda RTRW dan RDTR karena ada unsur kesengajaan, agar bisa main di perijinan,yang akhirnya akan memuluskan tujuan ilegal.”terangnya.
Jika proses penataan tata ruang wilayah di Kabupaten Jember sudah jelas dan ada payung hukum yang jelas para investor berani masuk ke Jember.
“Dengan demikian para investor tidak ragu lagi menanamkan modalnya di Jember,”papar Alfian.
Alfian mengaku pihaknya berkali-kali didesak tokoh masyarakat dan mahasiswa , kapan produk hukum Perda RTRW dan RDTR rampung .
“Kami bingung mau menjawab apa, sementara Perda RTRW dan RDTR memang nyata belum di ajukan ke DPRD Jember,”pungkasnya.
Pewarta : Mujianto .