Jember,PN – Sekolah dasar merupakan pondasi untuk pembelajaran ilmu sejak dini , sekolah dasar merupakan pondasi awal bagi warga negara yang baik untuk mengetahui dasar sebuah negara , di luar konteks sekolah Paud.
Usai pendidikan dasar , pada umumnya para murid akan melanjutkan pendidikan berikutnya , yakni Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) kemudian melanjutkan ke pendidikan berikutnya yakni Sekolah Menengah Atas ( SMA ) , kemudian bagi siswa yang mampu akan melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya yakni ke perguruan tinggi .
Seperti siswa lulusan SDN Selodakon 02 kecamatan Tanggul Jember , para siswa yang lulus akan melanjutkan pendidikan berikutnya yakni SMP atau sebagian Mts bahkan ada pula yang sekolah sambil mendalami ilmu agama ,yakni ke ponpes .
Acara lepas pisah tersebut dihadiri seluruh wali kelas SDN Selodakon 02, wali murid, tokoh masyarakat , kepala desa Selodakon , komite sekolah serta tamu undangan lainnya .
“Kami mengadakan acara ini dengan tujuan, agar anak-anak bersemangat untuk melanjutkan tahap pendidikan berikutnya, Alhamdulillah banyak yang mensupport,”ujar Turyanto kepala sekolah SDN Selodakon 02 .
Turyanto menjelaskan bahwa tahun 2022 ini sebanyak 46 orang siswa/siswi yang lulus .
“Ada 46 siswa siswi yang lulus , dan Alhamdulillah siswa baru sekitar 30 an siswa , tapi masih belum memenuhi target,”ungkap Turyanto saat di dampingi wali kelas VI dan wali kelas V.
Sambung Turyanto , Kegiatan ini juga didukung penuh, oleh wali murid termasuk komite serta masyarakat sehingga acara ini berjalan lancar,”jelasnya.
“Semoga anak-anak bisa melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dan semoga menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa,” harapnya.
Turyanto juga mengungkapkan bahwa saingan untuk mendapatkan siswa siswi itu sangat ketat .
“Dalam menjaring siswa siswi , kami mengedepankan prestasi guru dan murid , terlebih kami juga minta bantuan teman teman melalui media , jika sekolah ini cocok , mohon bantuannya kepada teman teman media ,”ungkap Turyanto kepada para awak media. 08/06/2022.
Lebih jauh Turyanto menjelaskan bahwa , siswa baru yang mendaftar saat ini masih belum memenuhi target.
“Saat ini siswa yang baru masih 30an lebih , tapi itu masih belum memenuhi target,”cetusnya.
Ditanya tentang konsep keharuan dari siswa siswi yang lulus , Turyanto menjelaskan , bahwa itu berkat dukungan dan masukkan dari teman teman guru dan wali murid .
“Itu tadi ada prosesi membasuh kaki orang tua , jadi anak anak itu membasuh kaki ibunya di atas podium , dengan lantunan puisi yang sudah di siapkan oleh panitia /teman teman guru,”pungkasnya.
Laporan : Mujianto .