Jember,PN – Melibatkan beberapa steakholder dan OPD diantaranya Dinas PU Bina Marga dan Sumberdaya air , Bappekab,Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang , Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura , serta Tim ahli Bupati .
Kegiatan yang bertempat di Aula Kecamatan Tanggul di laksanakannya konsultasi publik yang melibatkan peserta lima camat diantaranya camat Sumber Baru, Semboro , Tanggul Bangsalsari dan Rambipuji , juga dari unsur kepala desa (Kades) yang wilayahnya terdampak dalam rencana proyek pembangunan jalan Tol , BPD,tokoh masyarakat .
“Konsultasi publik ini masih tahap awal , yang mana kedepannya masih banyak tahapan lainnya , diantaranya ada uji kelayakan dari tim ,”ujar Ahmad Yani ,M.Si . Enviromental (tenaga ahli jalan Tol dari kementrian PUPR). 15 Februari 2022.
Menurutnya rencana proyek di wilayah Kabupaten Jember ini tak lepas dari keterlibatan pemerintah kabupaten Jember , oleh sebab itu semua steakholder baik tingkat kabupaten maupun tingkat desa harus terlibat aktif .
“Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, masyarakat yang terdampak di ikut sertakan mengetahui dalam pengambilan keputusan , yakni sebelumnya berkoordinasi dan bekerjasama dengan masyarakat , itu sangat penting sekali,”katanya.
Sementara itu A. FAUZI. S.Sos MSi
Kabid Tata Lingkungan DLH Jember mengatakan bahwa tujuan di laksanakannya konsultasi publik ini untuk memberikan suatu gambaran kepada masyarakat .
“Memberikan ruang sebesar besarnya kepada publik , agar memberikan saran dan masukan baik dampak negatif dan positif,”ucap A. FAUZI.
Ia menambahkan bahwa Jalan tol ruas Lumajang – Jember kurang lebih 62.059 Kilometer itu dengan maksud dan tujuan mengurai kemacetan .
“Masyarakat akan menerima manfaatnya ,yakni akan memperpendek waktu perjalanan , misalkan biasanya di tempuh perjalanan 1 jam , jika melintasi jalan tol bisa – bisa 30 menit ,”jelas Fauzi.
Tapi , kata Fauzi ini masih rencana awal , kedepan masih banyak tahapan – tahapan seperti uji kelayakan ,”tandasnya.
Laporan : Mujianto .