Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Camat Gumukmas Dan Pokdarwis Desa Mayangan Laksanakan Diskusi Pemahaman Jembatan

Posted on September 22, 2021September 22, 2021 by

Jember,PN – Pembuatan jembatan sungai Getem yang di laksanakan Pokdarwis Tri Bahari Lestari desa Mayangan kecamatan Gumukmas di sorot Pemerintah Kabupaten Jember . Di ketahui pembuatan jembatan sebagai akses menuju Pantai wisata Macema .

Hadir dalam diskusi tersebut Camat Gumukmas Bobi A Sandi dan jajaran, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA),Kades Kepanjen,PJ Kades Mayangan, Satpol PP,Ketua Pokdarwis desa Mayangan dan wakilnya.

Adapun pembuatan jembatan tersebut hanya melakukan ijin secara lisan tanpa melakukan ijin resmi tertulis kepada pemerintah desa Mayangan.

Semula diskusi berjalan alot antara Camat Gumukmas Bobi A Sandi dengan Pokdarwis ,hal itu di sebabkan dari Pokdarwis belum memahami yang di sampaikan oleh Camat terkait pembuatan jembatan yang akan di bangun secara permanen oleh Pemerintah Jember.

Bobi A Sandi mengarahkan bahwa , pembuatan jembatan itu amat di sayangkan karena tak lama kemudian pemkab Jember yang akan membangun bahkan sudah di gambar.

“Sudah di gambar pembangunan jembatan ini , dan jembatan ini akan di buat kecil mobil tidak bisa masuk , karena di kanan – kirinya agar di manfaatkan oleh masyarakat untuk berjualan,”kata Bobi memberikan arahan kepada ketua Pokdarwis dan wakilnya saat di posko di sebelah jembatan yang di bangun.

Bobi menanyakan sumber dana untuk membuat jembatan tersebut . Pokdarwis menjawab bahwa sumber dana pembuatan jembatan tersebut hasil dari swadaya Pokdarwis .

“Kalau dananya dari hasil swadaya mending dana itu di gunakan yang lebih optimal saja , contoh di buat lesehan atau pembangunan kantornya Pokdarwis lebih maksimal, artinya Mubazir,”kata Bobi usai mendengarkan penjelasan dari ketua Pokdarwis Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Siti Isyaroh. Rabu (22/09/2021) .

Lanjut Camat menjelaskan bahwa, semangat Pokdarwis patut di acung jempol, mengingat saat ini Pemkab Jember terus mengembangkan wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, bahkan dari Meru Betiri hingga ke pesisir pantai.

” Nantinya pengelolaan wisata di sini harus ada peran aktif dari masyarakat sekitarnya atau Pokdarwis,”jelas Bobi.

Sementara itu Ahmad Zaini wakil Ketua Pokdarwis Tri Bahari Lestari desa Mayangan Kecamatan Gumukmas mengatakan bahwa ,tanah negara ini di kelola Pokdarwis sebagai wisata untuk kepentingan orang banyak bukan pribadi.

“Ini di kelola untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) desa Mayangan,bukan untuk pribadi,”kata Zaini

Siti Isyaroh ketua Pokdarwis Tri Bahari Lestari desa Mayangan menegaskan bahwa , terkait pembuatan jembatan ini Pokdarwis atau masyarakat sudah banyak yang tahu .

“Kenapa mau di berhentikan pembuatan jembatan ini , sedangkan surat pemberhentiannya mana kok tidak tertulis dari Bupati atau dinas terkait,”kata ketua Pokdarwis Tri Bahari Lestari desa Mayangan saat di temui wartawan di Pos Pokdarwis.

Ia menambahkan bahwa sementara ijin Pokdarwis kepada Pemerintah Desa Mayangan masih secara lisan.

“Ijin kami Pokdarwis Tri Bahari Lestari masih secara lisan ,cuman Kedepannya akan ijin secara tertulis,”ungkap Siti Isyaroh.

Lebih jauh Siti Isyaroh menjelaskan lebih jauh bahwa Pokdarwis pengelolaan lahan itu sejak tahun 2019 namun belum direalisasi , sedangkan inisiatif pembuatan jembatan sejak tahun 2020 masih mengumpulkan Bambu.

“Dengar kabar bahwa kedepan tanah pesisir pantai ini akan di kelola Pemkab tapi akan seperti apa,tapi kalau rencana jembatan memang inisiatif sebelum tahun 2020 semasa eranya Pemerintahan Bu Sulima, jadi pemanfaatan sementara saja bukan kami ingin memiliki secara pribadi , namun untuk masyarakat banyak,”tandasnya Siti Isyaroh.

Laporan : Mujianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme