Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Pemerintah Kabupaten Jember Hapus Denda Pajak Di Masa Pandemi

Posted on Agustus 4, 2021Agustus 4, 2021 by

Jember,PN – Kabar baik warga Jember pasalnya Pemerintah Kabupaten Jember menghapus denda bagi warga yang terlambat bayar pajak di masa pandemi .

Hal itu sebagai bentuk kepedulian terhadap sektor ekonomi yang macet, demikian di katakan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jember Suyanto,3/8/2021

Lanjut Suyanto ,banyak sektor pekerjaan yang lumpuh, akibat serangan wabah COVID-19, karena ruang gerak sangat dibatasi.

“Sehingga berakibat pendapatan anjlok, Seperti Hotel misalnya, sangat terdampak, karena kebanyakan tamu hotel yang menginap itu orang dari luar kota,”katanya.

Suyanto menambakan ,Untuk bepergian mau ke daerah lain mungkin ada penyekatan. Sehingga hotel tidak ada yang menginap, dengan begitu pasti keuangan perusahaan pasti sangat minim atau sangat berkurang .

Melihat kondisi itu , pemerintah daerah Kabupaten Jember berusaha memberikan keringanan bagi masyarakat, dengan menghapus denda Administrasi keterlambatan membayar pajak hingga akhir tahun,”kata Suyanto

“Pemerintah berusaha agar masyarakat, tetap menunaikan kewajiban untuk membayar pajaknya, akan tetapi tidak membebani dengan denda administrasi keterlambatan, hingga akhir tahun nanti di 31 Desember 2021,”jelas Alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya itu.

Ia menjelaskan yang dihapus hanyalah dendanya saja, bukan berarti masyarakat tidak membayar pajak sama sekali.

Mengapa hanya denda pajaknya saja yang kita hapus sambung Suyanto, karena penyelenggaran pelayanan dan pembangunan di pemerintah masih banyak membutuh dana,”ungkpnya .

Oleh karena itu, Pria kelahiran Blitar ini mengatakan berharap supaya masyarakat bisa memanfaatkan, kesempatan ini, karena jika waktu yang ditentukan itu habis, maka sanksi tersebut akan kembali berlaku,”terang Suyanto.

“Jadi bagi yang punya hutang pajak dan yang belum dibayar, segeralah dibayar, ini adalah upaya pemerintah untuk membantu masyarakat dimasa pandemi covid ,”katanya .

Laporan : Mujianto .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme