Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Empat Bulan Jelang Muskot KONI Prabumulih, 3 Nama Calon Diketahui Bakal Maju

Posted on Maret 30, 2021Maret 30, 2021 by





PRABUMULIH, PN – Mesti Musyawarah Kota (Muskot) Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel) akan dilaksanakan empat bulan lagi, namun sejumlah kandidat bakal calon Ketua Umum mulai bermunculan, bahkan tiga nama di antaranya sudah memastikan bakal maju pada pemilihan tersebut.
Ketiga nama kandidat ini diketahui memiliki reputasi yang cukup baik di kota nanas ini, dan terpantau telah melakukan konsolidasi ke KONI tingkat provinsi Sumsel.


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ketiganya adalah, Arafik Zamhari SPd.I yang menjabat sebagai Ketua Olahraga Hockey Kota Prabumulih. Pria yang juga aktif sebagai jurnalis ini sebelumnya pernah menjadi Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Prabumulih masa bakti 2015-2018.
Kemudian, Rifki Baday SH MKn. Tokoh Pemuda yang kesehariannya disibukkan dengan pekerjaan sebagai Notaris dan juga hobby olahraga.

Alumnus Universitas Katolik Parahyangan Bandung ini juga saat ini menjabat Ketua MPC Pemuda Pancasila kota Prabumulih.
Dan terakhir, Beni Rizal SH MH tak lain seorang ASN yang kini menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Pemkot Prabumulih. Selain itu, Beni merupakan Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Prabumulih.


Ketua KONI Kota Prabumulih, H Daud Rotasi S Sos ketika dikonfirmasi menuturkan, adalah hal yang wajar sejumlah nama tersebut bermunculan. Meski Muskot KONI Prabumulih baru akan digelar pada Juli 2021 mendatang.
Apalagi kata dia, rencana penyiapan tim penjaringan sebagai salah satu untuk menuju tahapan dalam pemilihan juga belum dilakukan.

“Masih lama bulan Juli. Panitia belum di bentuk,” ujar Daud.
Ia juga mengatakan, salah satu syarat maju sebagai Calon Ketua Umum adalah mendapat dukungan dari anggota KONI Kota Prabumulih yang menjadi peserta utusan Muskot dengan melampirkan pernyataan dukungan resmi.


“Iya betul, itu yang utama. Nanti juga ada juklak dan juknis ya,” tuturnya lagi.
Sementara mengenai syarat dan mekanisme yang diatur sesuai dengan pedoman teknis dalam pencalonan, pengurus komite olahraga nasional, komite olahraga provinsi, dan komite olahraga kabupaten/kota bersifat mandiri dan tidak terikat dengan kegiatan jabatan struktural dan jabatan publik.


Hal tersebut telah diatur sesuai Pasal 40 dalam Undang-undang (UU) Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan Pasal 56 Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.


Selain itu, ketentuan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Khususnya tentang pengertian pegawai ASN dan PNS sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 2 dan angka 3. Serta, Pasal 13, Pasal 14, dan Pasal 15 ayat 1, 2, dan ayat 3.


Nah, disinggung apakah pejabat struktural pemerintah masih dapat mencalonkan diri untuk menjadi Ketua KONI?. Mantan wakil Ketua DPRD Prabumulih ini pun memilih untuk enggan memberikan komentarnya.
“Untuk saat ini saya No Comment.

Waktunya masih lama,” ucapnya singkat.
Sebelumnya juga, Ketua Federasi Hockey Indonesia (FHI) Provinsi Sumsel, Eddy Rianto SH menyampaikan, pejabat publik dan struktural di Pemerintahan tidak boleh menjabat Kepengurusan Olahraga, baik di Pengurus Cabang Olahraga maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).


“Seperti yang saya ketahui di Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005, telah dijelaskan bahwa pejabat publik dan struktural di Pemerintahan tidak boleh menjadi pengurus KONI.

Apalagi menjadi Ketua KONI,” tegas pria berambut gondrong ini, dibincangi belum lama ini.(Red/ SMSI Prabumulih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme