Baturaja , PN – Menanggapi situasi politik yang ada di OKU saat ini, terkait keputusan penunjukan H. Edward Chandra sebagai PLH Bupati OKU Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang mendapat tentangan dari anggota DPRD OKU.
Menurut pengamat politik Syukri Holil, S.Ip, M.Si yang juga merupakan mantan anggota DPRD OKU ketika di temui di salah satu rumah makan yang ada di wilayah Baturaja memberikan tanggapan, Rabu (10/03/2021).
Menurutnya setiap keputusan yang diambil oleh Gubernur tentu memiliki alasan dan alasan tersebut sudah kita ketahui bersama bahwa memang keputusan tersebut diambil merujuk pada peryataan Sekda OKU yang menyatakan ketidaksiapan sebagai PLH Bupati.
Sedangkan pernyataan penolakan dari anggota DPRD OKU terkait penunjukan PLH dari provinsi dan buka Sekda OKU oleh Gubernur menurut Syukri Holil, itu boleh saja karena itu merupakan hak berpolitik setiap anggota.
Terlepas dari persoalan tersebut, STurki Holil, mengingatkan bahwa DPRD bersama para tokoh dan masyarakat harus mendesak pemerintah dalam hal ini gubernur, untuk segera melantik Johan Anuar sebagai bupati OKU, sesuai dengan undang-undang No.10 Tahun 2016 pasal 173 ayat 1 tentang penggantian Wakil Bupati sebagai Bupati.
“Hal tersebut harus dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini gubernur, karena sudah kita ketahui bersama, berdasarkan hasil Pemilu yang telah dilakukan pada 9 Desember 2020 dan ketetapan KPU yang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati OKU adalah pasangan Kuryana Aziz dan Johan Anuar dan sudah dilantik oleh gubernur. Tentunya hasil tersebut harus dihormati karena merupakan amanat masyarakat OKU.
Apabila Johan Anuar sudah dilantik menjadi bupati. Maka dia akan dinonaktifkan terkait proses hukum yang sedang dijalaninya, dengan sudah adanya bupati, maka DPRD dapat segera melakukan rapat untuk menentukan Wakil Bupati sesuai dengan prosedur yang ada.
Maka dari itu kembali ditegaskan oleh Supri Holil bahwa DPRD, tokoh dan masyarakat OKU untuk mendesak pemerintah dalam hal ini gubernur untuk segera melantik Johan Anuar sebagai bupati OKU, tegasnya”.
Laporan : Lasin