Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Musim Tanam Padi di OKUT, Petani Keluhkan Kelangkaan Pupuk

Posted on Desember 14, 2020Desember 14, 2020 by

Martapura — PN, Pada saat masa Reses Tahap III Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Dapil IV Kabupaten OKU Timur, Azmi Shofix, S.IP dari Fraksi Demokrat, mendengarkan keluhan masyarakat OKUT terkait masalah kelangkaan pupuk pada saat musim tanam yang sedang berlangsung.

Petani di beberapa Kecamatan antara lain Belitang, Belitang III, Belitang 2, Semendawai Suku 3, Belitang Mulya, Buay Madang Timur, Madang Suku II dan Belitang Jaya menyampaikan aspirasi yang sama yaitu susahnya mendapatkan pupuk pada musim tanam, dan hal ini sudah berlangsung selama beberapa tahun kebelakang.

“Kami kesulitan pupuk, padahal saat ini sudah memasuki musim tanam, kalau pupuk sulit kami takut tanaman padi kami tidak tumbuh dengan baik,” kata ketua kelompok tani Desa Pengadonan Kecamatan Buay Madang Timur, Sarkun, saat menyampaikan aspirasi kepada Anggota DPRD Sumsel dapil OKU Timur Azmi Shofix, S.IP saat agenda reses (11/12).

Menanggapi kelangkaan pupuk di Dapil nya yaitu Kabupaten OKU Timur, Azmi Shofix, S.IP berjanji akan mendorong pihak-pihak terkait untuk melakukan sinergi menyelesaikan permasalahan kelangkaan pupuk pada setiap musim tanam.

“Kita ketahui bersama bahwa keluhan masyarakat terkait kelangkaan pupuk pada saat musim tanam ini sudah berlangsung beberapa tahun kebelakang, mungkin tidak hanya di OKU Timur tetapi juga di Kabupaten lain yang juga merupakan lumbung pangan, saya fikir sudah waktunya ada sinergi dan komunikasi yang baik antara stakeholder terkait yaitu antara Poktan/Gapoktan, Dinas Pertanian, & PT. Pupuk Indonesia melalui anak usahanya yaitu PT. Pusri atau PT. Petrokimia Gresik agar permasalahan kelangkaan pupuk ini dapat dicarikan solusinya”, ujar Azmi.

“Komunikasi dan sinergi antara stakeholder ini terkait dengan pengisian RDKK yaitu Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok. RDKK harus sesuai potensi perencanaan tanam di setiap desa dan

kecamatan, sehingga nantinya diharapkan ada ketepatan alokasi pupuk yang dibutuhkan. Pupuk subsidi yang dialokasikan harus tepat jumlah yang dibutuhkan dan tepat waktu saat musim tanam tiba, jangan sampai pada saat musim tanam petani malah kesusahan mendapatkan pupuk, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas dari tanaman padi itu sendiri, kasihan para petani kalau hasil panen nya nanti tidak maksimal”, pungkas Azmi.

Tahun 2020 dilakukan koreksi terhadap alokasi pupuk bersubsidi menjadi 7,9 juta ton, dan sesuai Permentan 01/2020 sebanyak 10% dialokasikan sebagai cadangan pupuk, sehingga total yang akan didistribusikan sebanyak 7,1 juta ton.

Tahun 2020 dilakukan koreksi terhadap alokasi pupuk bersubsidi menjadi 7,9 juta ton, dan sesuai Permentan 01/2020 sebanyak 10% dialokasikan sebagai cadangan pupuk, sehingga total yang akan didistribusikan sebanyak 7,1 juta ton.

Selain itu, tahun 2020 tidak lagi diberikan pupuk subsidi bagi pembudidaya ikan, yang pada tahun sebelumnya selalu mendapatkan pupuk subsidi. Kini pemerintah fokus memberikan pupuk subsidi hanya bagi petani yang melakukan usaha tani bidang pertanian.

“Distribusi pupuk bersubsidi harus kita awasi bersama. Saya juga berharap distribusi Kartu Tani tahun 2021 dapat dimaksimalkan di Kabupaten OKU Timur kita ini, agar petani-petani bisa merasakan

manfaat subsidi tersebut secara tepat sasaran, bisa melakukan penebusan dan pembelian pupuk bersubsidi untuk lahan pertanian mereka. Yang jelas kita harus bersama para petani, pejuang ketahanan & kedaulatan pangan di negara kita,” tambah Azmi. ( SMSI SUMSEL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme