OKU Selatan — PN, Musibah kebakaran yang menghanguskan satu unit perumahan penjaga sekolah di lingkungan SDN 06 desa Peninggiran, kecamatan Tiga Dihaji, kabupaten OKU Selatan, pada Jum’at malam sekira pukul 00:30 Wib. menyisakan duka bagi Sugiyem seorang lansia yang tinggal jauh dari keluarga.
Prihatin akan musibah yang menimpa korban kebakaran tersebut keluarga besar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan mengunjungi korban dan menyerahkan bantuan sebagai wujud kepedulian terhadap ibu Sugiyem.
Penyerahan bantuan diserahkan langsung oleh Ketua SMSI OKU Selatan, Sri Fitriyana, Sekretaris SMSI OKU Selatan, Suardi Idris, Bendahara SMSI Hendriana Wati., S.pd, Risman Hadi dan Sri Wahyuningsih, berlangsung di Talang Kates, Kelurahan Bumi Agung Jaya, Kecamatan Muaradua tepatnya di kediaman Inada, Camat Tiga Dihaji. Minggu (20-09-2020).
Ketua SMSI OKU Selatan Sri Fitriyana, mengatakan kegiatan bansos ini merupakan bentuk kepedulian kepengurusan SMSI OKU Selatan terhadap musibah yang menimpa korban kebakaran tersebut.
“Tujuan kita hanya ingin berbagi, meringankan beban dari ibu Sugiyem dan ini merupakan bentuk kepedulian keluarga besar SMSI OKU Selatan”.ujar Ayik sapan akrab Sri
Selain itu Ayik juga mengatakan, mengingat korban kebakaran itu hidup sebatang kara dan jauh dari keluarga, tentu musibah yang menimpanya sangat mengiris hati.
Sementara itu Siti Khodijah, Ketua TP-PKK Camat Tiga Dihaji, Kabupaten OKU Selatan mengatakan mewakili jajaran pemerintah kecamatan, desa dan keluarga besar korban kebakaran mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kepedulian keluarga besar SMSI OKU Selatan terhadap warganya.
“Secara pribadi, keluarga besar Kecamatan Tiga Dihaji, TP-PKK kecamatan Tiga di Haji, dan keluarga besar ibu Sugiyem mengucapakan terima kasih atas kepedulian keluarga besar SMSI OKU Selatan, semoga apa yang telah dilakukan menjadi amal ibadah kita semua,” Ujarnya.
Seperti di beritakan sebelumnya, Camat Tiga Dihaji, Inada, mengatakan perumahan SDN 06 desa Peninggiran yang hangus dilalap api tersebut dihuni oleh Sugiyem (70) yang kebetulan hidup sebatang kara.
“Musibah kebakaran ini menghanguskan rumah beserta isinya, hanya baju dikenakan oleh ibu Sugiyem dan seekor ayam yang tersisa”. jelas Camat
Selanjutnya Inada memboyong Sugiem untuk tinggal sementara di kediamannya mengingat korban kebakaran tersebut hidup sebatang kara dan sudah lanjut usia. ( *** )