Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Kawal Demokrasi Jurdil Tim Advokasi JADI Siagakan Satgas Anti Politik Uang

Posted on November 25, 2024November 25, 2024 by

OKI, PN – Tim Advokasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), HM Dja’far Shodiq dan Abdi Yanto, SH, MH (JADI), bentuk kekuatan besar guna menghadapi Pilkada 27 November 2024 mendatang. Tercatat setidaknya sebanyak 2.785 saksi, 15 ribu Satgas Anti Money Politik, dan 30 advokat disiapkan untuk mengawal proses demokrasi yang bersih dan adil.

Ketua Tim Advokasi JADI, Sepriadi Pirasad SH MH, mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan mengantisipasi praktik politik uang yang kerap mencoreng pelaksanaan pemilu.

“Kami telah membentuk 15 ribu Satgas Anti Money Politik yang tersebar di seluruh desa di Kabupaten OKI. Tugas mereka adalah melakukan pengawasan, pengintaian, hingga penindakan terhadap praktik money politik,” ujarnya di Kayuagung, Senin (25/11/2024).

Selain itu, Tim Advokasi JADI juga mendirikan posko pengaduan di 18 kecamatan untuk mempermudah masyarakat melaporkan pelanggaran yang terjadi,
“Kami ingin masyarakat turut serta menjadi pengawas aktif. Laporkan jika ada pelanggaran, terutama praktik politik uang,” terangnya.

Ia juga menegaskan komitmen timnya untuk menegakkan aturan hukum yang mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 136 Tahun 2024 terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri dalam Pilkada,

“Siapa pun yang melanggar netralitas dapat saja terancam pidana sesuai Pasal 188 UU Nomor 1 Tahun 2015. Netralitas merupakan pilihan bijak untuk tidak terlibat dalam politik praktis,” imbuhnya.

Kemudian dari itu, Sepriadi meminta KPU dan Bawaslu menjalankan tugas sesuai aturan dan memastikan Pilkada berlangsung jujur dan adil,

“Kami percaya lembaga penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu OKI masih dan tetap tegak lurus pada aturan, tanpa kepentingan paslon tertentu. Kami juga meminta partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan pilkada bersih. “Pilih pemimpin berdasarkan integritas dan rekam jejaknya. Bukan dengan menakar kepemimpinan dengan sejumlah uang,” tandasnya ( Angga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme