Kefamenanu — PN, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Nibaaf kembali terjunkan 43 orang siswa untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin). Acara pelepasan siswa Prakerin ini berlangsung di Kantor UPT KPH Wilayah Kab. TTU pada, Senen (24/8/2020).
Sekolah Menengah Kejuruan yang beralamat di Desa Nibaaf Kecamatan Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara ini merupakan satu-satunya Sekolah Kehutanan yang berada di wilayah pulau Timor dengan 2 program keahlian yakni Kehutanan dan Pertanian.
Sekolah yang baru didirikan pada tahun 2012 ini pun tidak ketinggalan dari sekolah lainnya dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan para siswa.
Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang sudah menjadi kewajiban untuk para siswa sebelum menamatkan diri dari Sekolah tersebut sangat penting dan perlu dalam meningkatkan kemampuan pribadi siswa.
Kepala Sekolah SMKN Nibaaf, Yanuarius Seran Fahik, S.Pd.,M.Pd, Ketika menghubungi media ini menyampaikan bahwa hari ini sudah kita lepaskan 43 orang siswa prakerin pada 6 lokasi yang berbeda yakni: Resort Nunpene, Resort Noemuti, Resort Eban (Saenam), Resort Insana, Resort Lurasik dan Resort Wini.
“Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah kegiatan atau program sekolah yang dilakukan atau dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri (DU/DI) sebagai Mitra Kerja. Tujuannya tidak lain adalah untuk pendidikan, pembelajaran dan pelatihan siswa – siswi dalam rangka meningkatkan mutu siswa – siswi dalam dunia kerja sesuai bidangnya”
Lebih lanjut, pria kelahiran Halioan-Kab. Malaka ini menambahkan bahwa dengan adanya Prakerin ini juga dapat melatih dan mengasah ketrampilan siswa – siswi dalam dunia kerja, membentuk mental siswa – siswi dan memberi motivasi agar serius dan bersemangat dalam mencapai cita- cita, serta menambah pengetahuan siswa – siswi tentang dunia kerja.
Dalam persiapan menuju Prakerin ini dapat dilakukan pembekalan selama satu minggu yang diberikan langsung oleh UPT KPH Wilayah Kabupaten TTU sebagai mitra.
“Sebelum kita melepas mereka (Siswa, red) kita sudah lakukan persiapan dalam bentuk pembekalan terkait pemantapan kompetensi siswa baik itu secara teori maupun secara praktek, dan itu diberikan langsung oleh mitra kita itu UPT KPH Wilayah TTU.”Tambah Yan
Kita juga mengharapkan semoga kegiatan prakerin selama 2 bulan ini dapat diikuti secara baik oleh siswa/i sekalian sehingga pola pikir siswa-siswi terbentuk agar terkonstruktif baik serta memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja. Dan juga menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.”Tambah Alumnus Universitas Negeri Semarang itu.
Untuk Kegiatan Prakerin tahun pelajaran 2020/2021 sekolah memutuskan untuk tidak mempraktekan siswa di luar Kabupaten dengan alasan kesehatan terkait dengan penyebaran Pandemi Covid – 19 yang masih melanda bangsa ini sehingga dalam melaksanakan kegiatan Prakerin ini SMK Negeri NIBAAF tetap berpedoman pada Surat Edaran yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTT.”Tutup Yanuarius.
Laporan : JhovanFaot