Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Wagubsu dan UAS Teken Prasasti Pembangunan Masjid dan Rumah Tahfizh

Posted on Agustus 10, 2020Agustus 10, 2020 by

Deli Serdang (Sumut)–PN, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah bersama Ustaz Abdul Somad menandatangani prasasti peresmian pembangunan Masjid Al Musannif Desa Siguci Talunkenas, Pondok Tahfizh Alquran An-Nahl Percut Seituan dan Madrasah Tahfizh Alquran Al-Musannif Deli Serdang, Senin (10/8).

Penandatanganan prasasti tersebut berlangsung di Masjid Al Musannif Jalan Cemara, Deli Serdang, dihadiri ratusan jemaah masjid, para santri dan orang tua. Hadir di antaranya Wasekjen MUI Pusat Ustaz Tengku Zulkarnain dan Tuan Guru Zulfikar Hajar.

Sebelum penandatanganan prasati, Wagub menyampaikan apresiasi kepada UAS yang hadir sekaligus membubuhkan tandatangannya sebagai Tuan Guru untuk rumah ibadah dan sekolah penghafal Alquran tersebut. Dirinya berharap di masa mendatang, generasi muda yang ada saat ini mampu menjaga Alquran, seiring tantangan zaman yang semakin berat.

“Karena ini masa pandemi Covid-19, jadi kita tidak terlalu banyak melibatkan (mengundang) orang. Begitu juga Ustaz Abdul Somad yang hampir selama wabah ini tidak tampil langsung, ini untuk pertama kali di Sumut. Beliau hadir untuk meresmikan rumah tahfizh dan juga masjid di Talunkenas Deli Serdang,” ujar Wagub.

Niat membangun rumah tahfizh, lanjut Wagub, agar sarana belajar bagi anak-anak usia muda semakin bertambah, khususnya pendidikan agama Islam. Karena itu pihaknya berharap pembangunan ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat lain yang memiliki kemampuan untuk melakukan hal yang sama dengan tujuan mendidik generasi muda dalam menghafal sekaligus memahami isi Alquran.

“Doakan kami agar ke depan sekolah tahfizh ini semakin banyak. Anak-anak nanti secara ilmu agama harus punya pondasi yang kuat. Karena dengan ilmu dan amal soleh, masalah apapun, termasuk masalah ekonomi tidak akan bisa menggoyangkan iman seseorang,” jelas Wagub yang akrab disapa Ijeck.

Ijeck juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendoakan kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, menjadikan provinsi ini lebih baik, sejahtera dan bermartabat. Termasuk perhatian UAS kepada pendidikan keagamaan di Sumut begitu besar, mengingat ustaz kondang ini adalah putra asli kelahiran Asahan, Sumut.

Sementara dalam tausiahnya, UAS menilai bahwa langkah membangun rumah tahfizh adalah satu hal yang patut dibanggakan. Bahkan cerita tentang penghafal Alquran katanya, dapat diambil dari kisah kejayaan Negara Uni Soviet hingga runtuhnya, dimana pasca keruntuhannya, muncul para hafizh – hafizhah dari negara-negara yang sebelumnya dikuasai rezim komunis masa itu.

“Tumbanglah Uni Soviet, negaranya sekarang adalah Rusia yang sekarang dipimpin Vladimir Putin. Merdekalah negara-negara yang dulu dijajah Uni Soviet itu. Uzbekistan, Tajikistan, Kirgistan, Afghanistan, Kazakhstan dan lainnya. Herannya, dari negara-negara itu, lahir penghafal-penghafal Alquran,” ujar UAS yang menceritakan bahwa masa dulu, agama sempat diberangus dan dilarang tumbuh.

Ternyata kata UAS, penduduk muslim membuat ruang bawah tanah untuk mengajarkan anak-anak menghafal Alquran. Namun polanya bukan membaca, karena kondisi gelap. Para generasi muda melakukannya dengan mendengar bacaan Alquran sebagaimana Nabi Muhammad SAW, yang juga menerima wahyu melalui pendengaran.

“Maka jangan heran kalau ada anak umur 5 tahun dia bisa hafal Alquran, padahal dia belum bisa membaca. Karena dia mendengar suara. Mudah-mudahan dari Madrasah Tahfizh ini lahir generasi-generasi emas, menggantikan para guru-guru kita yang terdahulu,” sebut UAS di hadapan puluhan santri yang hadir.

UAS menekankan pesan tersebut sesuai dalam Alquran Surat Al Hijr 15:9, yakni “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. Sehingga ia meyakinkan bahwa siapapun yang menjaga Alquran mendapat jaminan sesuai janji Allah dalam ayat tersebut.

Mengakhiri acara, UAS pun memimpin doa bersama untuk kelancaran pembangunan rumah tahfizh dan juga kemaslahatan umat. Dilanjutkan dengan salat Zuhur berjemaah dan makan siang bersama di halaman masjid.

Laporan : Juniel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme