Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Pelepasan Aset Tanah Untuk Kantor BPN Mendapat Banyak Dukungan

Posted on November 19, 2022November 19, 2022 by Red

Jember,PN – Jika sebelumnya BPN mendapat penolakan dari Topi Bangsa dan tokoh masyarakat Jember , kali ini BPN Jember di kepemimpinan Ahyar Tarfi justru mengalir banyak dukungan dari warga Jember .

Diketahui sebelumnya , BPN Jember memohon lapangan Talangsari untuk di jadikan kantor baru yang akhirnya mendapat penolakan keras dari Ketum Topi Bangsa Baiquni Purnomo . Namun kali ini ATR BPN memohon kepada pemerintah daerah yakni aset tanah yang ada di GOR Kaliwates untuk penempatan kantor BPN.

Kepala BPN Jember Ahyar Tarfi mengatakan bahwa , pihaknya memohon aset kepada pemerintah daerah karena menurutnya kondisi kantor BPN saat ini tidak representasi.

“Alasan kami meminta lahan tanah kepada pemerintah daerah itu, karena kondisi kantor BPN Jember saat ini sudah tidak representasi lagi untuk menampung arsip dokumen tanah milik masyarakat Jember,bukan hanya itu, lahan parkir yang tergolong sempit sehingga mengharuskan tamu maupun karyawannya memarkirkan kendaraannya di tepi jalan,”ujar Ahyar.

Ahyar Tarfi menjelaskan proses permohonan aset tanah kepada pemerintah daerah kabupaten Jember , terbilang cepat bahkan tak sedikit masyarakat yang tidak mengetahui kapan terjadi prosesnya.

Kendati demikian lanjut Ahyar permohonan pelepasan tanah melalui tahapan yakni yang pertama rapat Fraksi DPRD , kemudian rapat komisi , kami di undang dan akhirnya DPRD berkunjung ke kantor kami.

“Latar belakang kita memohon kepada Bupati dan DPRD untuk di proses lebih cepat , karena kami punya target 72 ribu sertifikat di tahun 2022 , lanjut Ahyar sisa arsip tahun 2021 kemaren juga banyak sehingga lorong-lorong kami jadikan tempat arsip , karena tidak muat , bayangkan saja ruangan yang semestinya difungsikan untuk ruang kerja, saat ini kami gunakan untuk ruang arsip , karena kondisi kantor BPN Jember saat ini sudah penuh. ,”paparnya.

Lebih jauh Ahyar Tarfi menjelaskan bahwa BPN juga memberikan kontribusi keuangan kepada pemerintah daerah Jember yakni menyumbang Pendapatan Asli Daerah ( PAD ).

“Tahun 2022 ini kami memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah Jember 65 Milyar , di tahun sebelumnya BPN juga memberikan kontribusi ke pemerintah daerah dan ini bukan nilai kecil,”beber Ahyar.

Akhyar menambahkan desakan permohonan lahan itu karena persoalan anggaran BPN Jember dapat bantuan pembangunan kantor baru sebesar Rp 6 milyar dari pemerintah pusat.

“Anggaran itu bersifat terbatas, karena didapat dari pinjaman Bank Dunia. Oleh sebab itu jika penyerahan aset kepada BPN lancar , tentunya tahun ini pelaksanaan pembangunan akan kami laksanakan,”imbuh Ahyar.

Lebih jauh Ahyar mengatakan bahwa, BPN memproses sertifikat tanah masyarakat yang melalui PTSL itu gratis.

“Kalau proses sertifikat gratis , kesiapannya mereka harus mengadakan sendiri,”bebernya.

Sementara itu ketua umum Topi Bangsa Baiquni Purnomo saat di temui awak media mengatakan bahwa dukungannya kali ini kepada BPN karena ada beberapa alasan.

“Yang pertama landasan dukungan kepada Pemkab Jember yakni , aset yang diminta terletak di GOR , dan disana kawasan perkantoran, tapi perlu di ketahui kalau masih tetap di Talangsari kami jadi garda terdepan untuk menolak,”ungkap Baiquni Purnomo Ketum Topi Bangsa.

Selain itu lanjut Baiquni Purnomo atau yang biasa di sapa Gus Baiqun, kantor BPN saat ini juga sempit seiring berjalannya waktu permintaan pelayanan dari masyarakat semakin banyak.

“Contoh saja , lahan sempit , parkir juga sulit , baik tamu maupun karyawannya, belum lagi macet karena jalan depan kantor BPN padat pengendara.Olwh sebab itu dengan imbal balik BPN kepada masyarakat Jember selain sharing profit, pelayanan harus di tingkatkan, contoh lagi persoalan Tanah Ketajek yang belum selesai sertifikasinya , dan percepatan proses sertifikat tanah masyarakat, artinya tidak menunggu bertahun-tahun,”pinta Gus Baiqun.

Tapi , lanjut Gus Baiqun , setelah proses sertifikat tanah masyarakat selesai maka secara otomatis harga jual tanah masyarakat akan naik ,”pungkasnya.

Laporan : Mujianto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme